Single Blog Title

This is a single blog caption
20 Jun 2014

Kunjungi Industri, Mahasiswa Teknik Metalurgi Tambah Wawasan Kerja

/
Posted By

BANDUNG, metallurgy.itb.ac.id – Mahasiswa Teknik Metalurgi ITB angkatan 2012 telah mengikuti kuliah lapangan atau lebih dikenal dengan ekskursi guna menunjang pengetahuan tentang ilmu metalurgi. Ekskursi tersebut berbentuk kunjungan industri (visit company), dalam pelaksanaannya, ekskursi tersebut dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap pertama menuju PT Krakatau Steel; PT Krakatau Wajatama; PT KHI Pipe Industries; PT Krakatau Posco; dan PT Indoferro, dan tahap kedua menuju PT Aneka Tambang – UBPE Pongkor. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa – Rabu (10-11/06) untuk tahap pertama, dan Selasa (17/06) untuk tahap kedua.

“Kegiatan ini merupakan program tahunan yang kerap diselenggarakan. Melalui kegiatan semacam ini, diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan mengamati secara langsung proses, serta gambaran industri metalurgi itu sendiri,” tutur Dr – Mont. M. Zaki Mubarok, ST., MT. selaku Ketua Program Studi Teknik Metalurgi ITB yang turut ikut serta dalam acara tersebut. Dalam ekskursi tersebut, angkatan 2012 yang berjumlah 57 mahasiswa tersebut turut dibimbing oleh dosen wali mereka yaitu Dr. Ir. Eddy Agus Basuki, M. Sc dan Dr – Mont. M. Zaki Mubarok, ST., MT., serta asisten pendamping.

Tahap pertama, rombongan menuju ke kawasan Cilegon untuk mengunjungi perusahaan yang menjadi rencana awal. Lokasi ini sangat kerap dikenal dengan sebutan kawasan industri, sebab terdapat perusahaan yang bergerak di bidang metalurgi yang telah berdiri semenjak lama di sana, sebut saja PT Krakatau Steel beserta anak perusahaannya. Dalam ekskursi ini, mahasiswa mendapatkan banyak kesempatan untuk mengunjungi pabriknya secara langsung.

Pada industri PT Kratakau Steel, mahasiswa Teknik Metalurgi angkatan 2012 mempelajari banyak hal, terutama mengenai proses produksi lembaran baja dalam suhu tinggi. Produk yang dihasilkan perusahaan adalah baja lembaran panas, baja lembaran dingin, dan baja batang kawat. Hasil produk ini pada umumnya merupakan bahan baku untuk industri lanjutannya. Salah satu pembelajaran yag diperoleh oleh mahasiswa adalah proses produksi baja itu sendiri. PT Krakatau Steel memulai pembentukan pada pabrik pembuatan besi yang menggunakan proses reduksi langsung bijih besi dengan gas alam. Hasil produksi yang berupa besi spons ini selanjutnya dilebur bersama dengan besi bekas (scrap) pada proses pembuatan baja yaitu pabrik baja slab dan pabrik baja billet.

Proses pembuatan baja yang diterapkan oleh PT Krakatau Steel tersebut menggunakan teknologi dapur busur listrik yang dilanjutkan dengan proses pengecoran kontinu menjadi baja slab dan baja billet. Baja slab dicanai dalam kondisi panas pada pabrik baja lembaran canai panas menjadi baja lembaran panas berupa coil, strip, maupun pelat. Sebagian baja lembaran panas ini langsung dijual ke konsumen atau diproses lebih lanjut di fasilitas produksi lainnya yaitu pabrik baja lembaran canai dingin. Pabrik ini menghasilkan produk baja lembaran dingin berupa baja lembaran panas yang dipickling, maupun baja lembaran dingin dengan perlakukan anil atau temper. Produk baja lembaran yang dihasilkan bisa berupa coil maupun sheet. Baja billet yang dihasilkan sebagian dijual ke konsumen namun pada umumnya diproses lebih lanjut di pabrik baja batang kawat menjadi batang kawat.

Pada kunjungan ke PT Aneka Tambang – UBPE Pongkor, mahasiswa Teknik Metalurgi angkatan 2012 mendapatkan kesempatan untuk ikut turun mengamati lokasi penambangan emas yang ada di Pongkor, dan juga mengunjungi pabrik pengolahan hasil tambang emas tersebut. Proses yang dijalani oleh PT Aneka Tambang juga kerap mengundang antusias mahasiswa untuk bertanya, hal inilah yang mendorong tim dari PT Aneka Tambang untuk memberikan penjelasan mengenai pengolahan emas itu secara mendetail.

Dalam rangkaian acara ekskursi tersebut, mahasiswa Teknik Metalurgi angkatan 2012 juga berkesempatan untuk bertemu dengan alumni mereka yang saat ini sedang bekerja di perusahaan yang dikunjungi tersebut. “Kegiatan ini sangat membatu kami untuk tetap menjalin komunikasi dengan alumni, terutama untuk belajar lebih jauh tentang dunia kerja,” tutur Ro Mangatas selaku Ketua Pelaksana Kuliah Lapangan kali ini.