Kuliah Tamu: Computational Fluid Dynamic Simulation dalam Industri Metalurgi
BANDUNG, metallurgy.itb.ac.id – Perkembangan teknologi yang pesat menciptakan beragam automatisasi proses di berbagai sektor industri guna meningkatkan efisiensi proses sekaligus menurunkan biaya operasi. Di industri metalurgi, salah satu teknologi yang sedang banyak dikembangkan yaitu Computational Fluid Dynamic (CFD). Melalui aplikasi CFD, berbagai proses yang berlangsung di industri metalurgi, seperti peleburan dalam Basic Oxygen Furnace (BOF), kinetika reaksi pelindian di dalam tangki autoclave, hidrodinamika larutan di dalam sel flotasi, dan gasifikasi batubara di dalam fluidized bed reactor, dapat dimodelkan secara numerik dan matematis.
Dengan bantuan komputer berkecepatan tinggi (high-speed computer), penerapan CFD di industri dapat membuat berbagai proses untuk disimulasikan secara real-time. Hal ini memberikan banyak keuntungan, salah satunya yaitu kemudahan dan fleksibilitas suatu pabrik dalam mensimulasikan berbagai proses yang memerlukan kondisi yang berbeda-beda. Dari segi akademis, peluang penelitian dalam pemanfaatan CFD di industri metalurgi sangat terbuka lebar, apalagi jika dilakukan kolaborasi penelitian antara pihak akademisi dan pelaku industri.
Di Program Studi Teknik Metalurgi, telah dilakukan Webinar Kuliah Tamu pada Jumat, 13 November 2020 mengenai pemanfaatan CFD di industri, khususnya dalam bidang metalurgi. Webinar yang berjudul “Reducing Technology Gap, Computational Fluid Dynamic Simulation in Metallurgy and Industry” ini diberikan oleh Bapak Ramadhani Santoso, MT, founder dari PT Sinergia Energia Indonesia. Dalam Webinar Kuliah Tamu tersebut, Bapak Ramadhani menjelaskan mengenai CFD dan berbagai penerapannya di industri. Penerapan CFD di industri pada umumnya dapat memberikan berbagai manfaat, diantara yaitu penentuan strategi produksi/perencanaan perusahaan yang lebih optimal, melakukan optimasi proses, mengurangi resiko kegagalan produksi, meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, dan monitoring proses perawatan yang optimal.
Pada kesempatan ini, Program Studi Teknik Metalurgi juga melakukan kerja sama dengan Energia Indonesia untuk melakukan penelitian dalam pengembangan CFD di industri metalurgi, seperti di bidang pirometalurgi, hidrometalurgi, pengolahan bahan galian, analisis mineral dan batubara, pengembangan paduan logam, proses korosi, dan sistem oksida padat. Program kerjasama penelitian yang bernama Undergraduate Research Opportunity Project (UROP) ini ditujukan untuk mahasiswa S1 Teknik Metalurgi yang berminat untuk melakukan tugas akhir di bidang pemodelan matematis proses metalurgi melalui penerapan CFD. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini dapat dilihat melalui tautan berikut.