• 

Dua dosen Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung (ITB), Pak Taufiq Hidayat, PhD dan Pak Zela Tanlega Ichlas, PhD, menjadi pembicara dalam konferensi ALTA yang diselenggarakan pada 19-22 Mei 2025 di Pan Pacific Hotel, Perth, Australia. Mereka mempresentasikan penelitian inovatif mengenai daur ulang baterai lithium iron phosphate (LFP), yang menjadi salah satu jenis baterai lithium-ion yang paling cepat berkembang dan diprediksi akan menghasilkan limbah baterai dalam jumlah besar di masa depan.

Penelitian ini berfokus pada proses daur ulang baterai LFP yang telah digunakan, melalui tahap discharge, pre-treatment, dan selective leaching. Baterai yang telah melalui proses discharge diproses dengan pirolisis dan penghancuran dalam dua skema yang berbeda, kemudian diikuti dengan leaching menggunakan berbagai leaching agent. Hasil penelitian ini menyoroti pengaruh pre-treatment dan leaching agents terhadap recovery lithium, yang berkontribusi pada proses daur ulang yang lebih optimal.

“Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam mengoptimalkan proses daur ulang baterai LFP, mengingat pentingnya pengelolaan limbah baterai dalam konteks keberlanjutan lingkungan,” kata Pak Taufiq, salah satu pembicara dalam presentasi tersebut.

Penelitian ini juga membuka peluang untuk mengembangkan teknologi daur ulang yang lebih efisien, yang sangat dibutuhkan mengingat lonjakan penggunaan baterai LFP di berbagai sektor, termasuk kendaraan listrik dan penyimpanan energi.

ALTA 2025 yang mengusung tema Innovation in Mining & Metallurgical Processing menjadi ajang bagi para akademisi dan praktisi untuk berbagi pengetahuan dan hasil penelitian terbaru di bidang pengolahan pertambangan dan metalurgi.