Single Blog Title

This is a single blog caption
7 Des 2024

Mahasiswa Teknik Metalurgi ITB Sapu Bersih Lomba The 19th MnMS Case Study Competition 2024 di Universitas Indonesia (UI)

/
Posted By

Mahasiswa Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang bergengsi tingkat nasional. Dalam kompetisi The 9th MnMS Case Study Competition yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Metalurgi dan Material Universitas Indonesia, tim-tim dari Teknik Metalurgi ITB berhasil menyapu bersih gelar juara, dengan Minions sebagai Juara 1, Scrappy sebagai Juara 2, dan Galvanized Square Steel sebagai Juara 3.

Juara 1: Tim Minions

Anggota Tim:

  • Kezya Sagita Indah Sari (12521074)
  • Valent Williandre (12521030)
  • Samuel Sharon Sembiring (12521066)
  • Bagoes Trias Airlangga (12521031)

Judul: Produksi TiO₂ dengan Proses Smelting Berbasis Reduktor Peuyeumisasi Sampah dan Pelindian Asam Klorida serta Optimasi Titanium Lokal Berkelanjutan dengan G.R.E.E.N-Strategy

Penelitian: Penelitian yang dilakukan oleh tim Minions berfokus pada pengembangan metode pengolahan titanium dioksida (TiO₂) dari sumber daya lokal ilmenit dengan pendekatan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tim ini memanfaatkan proses smelting menggunakan reduktor hasil peuyeumisasi sampah, yaitu teknik pengolahan limbah menjadi bahan bakar berkualitas tinggi, serta proses pelindian dengan asam klorida yang dirancang untuk meminimalkan limbah cair. Selain itu, mereka mengusulkan strategi jangka panjang yang disebut G.R.E.E.N Strategy, yang mencakup berbagai aspek keberlanjutan mulai dari reklamasi lahan hingga kolaborasi lintas sektor. Hasil penelitian menunjukkan potensi signifikan dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi pengolahan TiO₂ di Indonesia.

Juara 2: Tim Scrappy

Anggota Tim:

  • Patricia Wizar (12521049)
  • Marietha Agnes (12521044)
  • Billy Setiadi (12521037)
  • Fauzan Akbar M (12521015)

Judul: Ekstraksi TiO₂ dari Ilmenit Menggunakan Reduktor Cangkang Kelapa Sawit dan Pemurnian dengan Gas Cl₂ dari Proses Klor-Alkali Membran Sel

Penelitian: Tim Scrappy mengajukan solusi untuk mengolah ilmenit menjadi titanium dioksida dengan memanfaatkan cangkang kelapa sawit sebagai reduktor alami. Proses ini mencakup beberapa tahapan, mulai dari reduksi hingga pemurnian menggunakan gas klorin yang dihasilkan dari proses klor-alkali membran sel. Penelitian ini menunjukkan bagaimana sumber daya lokal dapat dioptimalkan untuk mengurangi ketergantungan impor TiO₂, sekaligus menghasilkan produk samping yang dapat dimanfaatkan oleh industri lain. Tim juga menekankan pentingnya strategi mitigasi lingkungan dan kolaborasi antara berbagai pihak dalam mendukung implementasi solusi ini.

Juara 3: Tim Galvanized Square Steel

Anggota Tim:

  • Muhammad Hilmy Hawari (12521001)
  • Gideon Pambudi Laksono (12521045)
  • Rahma Rizqi Alhayya (12521058)
  • Daniel Jonathan Aritonang (12522062)

Judul: Alternatif Teknologi Pemrosesan REE dari Pasir Monasit Kepulauan Bangka Belitung: Acid Baking Technique pada Proses Midstream dan Solvent Extraction pada Proses Downstream

Penelitian: Penelitian yang dilakukan oleh tim Galvanized Square Steel berfokus pada pengolahan logam tanah jarang (REE) dari pasir monasit, yang merupakan produk samping dari proses benefisiasi bijih timah di Indonesia. Mereka mengusulkan penggunaan teknik acid baking untuk meningkatkan perolehan REE di tahap midstream, diikuti dengan solvent extraction di tahap downstream menggunakan ekstraktan organik khusus. Metode ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi pemrosesan sekaligus mengurangi limbah berbahaya. Penelitian ini bertujuan mendukung pengembangan industri REE di Indonesia dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang saat ini belum dioptimalkan secara maksimal.

Kebanggaan bagi Teknik Metalurgi ITB

Kemenangan ini menunjukkan bahwa mahasiswa Teknik Metalurgi ITB memiliki kapabilitas yang unggul dalam menyelesaikan studi kasus nyata di industri metalurgi dan material. Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi dalam bidang teknik metalurgi, serta memperkuat posisi ITB sebagai salah satu pusat keunggulan di bidang metalurgi di Indonesia.