Tribute to Ir. Durban Latief Ardjo, M.Sc
Bandung, 2 Februari 2019. Ikatan Alumni Metalurgi ITB (IA MET ITB) bersama dengan Program Studi Teknik Metalurgi ITB menyelenggarakan sebuah acara bertajuk “Tribute to Ir. Durban Latief Ardjo, M.Sc.”. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2019 dan bertempat di Ruang Multi Purpose Hall Gedung CRCS ITB. Kegiatan ini merupakan sebuah bentuk apresiasi simbolis atas kontribusi dan dedikasi beliau bagi dunia pendidikan dan industri pertambangan Indonesia.
Tentang Ir. Durban L. Ardjo, M.Sc.
Bapak Ir. Durban L. Ardjo, M.Sc. merupakan salah satu tokoh pendidikan dan seorang wirausahawan. Dalam dunia pendidikan, beliau pernah menjadi salah satu dosen jurusan Teknik Pertambangan ITB tahun 1965-2002. Kesibukan beliau di dunia Pendidikan tidak menghalangi beliau untuk berkontribusi di dunia industri pertambangan. Salah satu kontribusi yang beliau berikan adalah mendirikan perusahaan jasa inspeksi atau analisis mineral dan batubara yang kemudian dikenal dengan nama PT. Geoservices. Perusahaan tersebut telah berkontribusi dalam industri pertambangan Indonesia selama 47 tahun dan turut menjadi saksi sejarah dinamika industri pertambangan di Indonesia.
Pada usianya yang telah memasuki usia 80 tahun ini, Bapak Durban masih aktif terlibat langsung mengurus perusahaan dan menghadiri berbagai macam pertemuan/seminar baik sebagai undangan maupun sebagai pembicara. Lahirnya Ikatan Alumni Teknik Metalurgi ITB adalah salah satu bentuk dukungan yang beliau berikan dimulai dari tahap inisiasi sampai dengan sidang pemilihan ketua pertama selesai diadakan. Selain itu, beliau juga aktif di berbagai organisasi sosial dan asosiasi. Beliau tercatat sebagai warga negara Indonesia pertama yang pernah menjadi Direktur Internasional Lions Club, sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang sosial. Sampai saat ini, beliau masih aktif mengoordinasikan bermacam-macam aksi sosial yang diadakan organisasi tersebut.
Sebagai salah satu bentuk apresiasi secara simbolis kepada beliau yang selalu menyisihkan waktu untuk berkontribusi terhadap industri pertambangan dan dedikasi yang telah diberikan kepada ITB dan Indonesia, Ikatan Alumni Metalurgi bersama Program Studi Teknik Metalurgi ITB berinisiatif untuk mengadakan acara bertajuk Tribute to Ir. Durban L. Ardjo, M.Sc. yang bertujuan untuk terus mengingatkan kita pada karya dan kontribusi beliau serta menularkan gagasan untuk berkontribusi lebih bagi keilmuan metalurgi dan bangsa Indonesia.
Acara Tribute to Ir. Durban L. Ardjo, M.Sc.
Acara Tribute to Ir. Durban L. Ardjo, M.Sc. dilaksanakan pada tanggal 8 Februari 2019 dan bertempat di Ruang Multi Hall Gedung CRCS ITB. Acara dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Ketua Ikatan Alumni Metalurgi ITB yaitu Pak Bouman Tiroi Situmorang, S.T., M.T., perwakilan Program Studi Teknik Metalurgi ITB, Prof. Dr. Ir. Syoni Soepriyanto, M.Sc., dan Program Studi Teknik Pertambangan ITB yang diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc.
Rangkaian acara Tribute to Ir. Durban L. Ardjo, M.Sc. dilanjutkan dengan sharing session dengan tema entrepreneurship dan philantrophy. Dalam sesi ini, beliau banyak menceritakan pengalaman sebagai seorang pengusaha. Selain itu beliau turut aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang diwadahi oleh organisasi sosial yaitu Lions Club Bandung Raya. Beberapa kegiatan di antaranya adalah donor darah, pemberian sumbangan, bakti sosial, dan lain-lain.
Dalam acara ini, terdapat sembilan perwakilan alumni yang merupakan rekan kerja dan murid dari Bapak Ir. Durban L. Ardjo, M.Sc. yang hadir untuk membagikan kesan dan cerita mengenai Bapak Durban, yaitu:
- H.L. Ong (founder Geoservices)
- Rozik B. Soetjipto (Rekan Pengajar T. Pertambangan – T. Metalurgi ITB, former Menteri Pekerjaan Umum RI)
- Simon F Sembiring (former Dirjen Minerba Kementerian ESDM)
- Winardi Sunoto (former Direktur Utama PT. Inalum)
- Tedy Badrujaman (former Direktur Utama PT. Antam Tbk)
- Banggas Sitorus (Manajer PT. Adaro)
- Djoko Julianto (Manajer PT. Sucofindo)
- Muhammad Hanafi (Direktur PT. Servo Railway)
- Widi Hartono (Komisaris Servo Group)
Acara bergulir dengan persembahan yang diberikan oleh Sanggar Tari Pusat Bina Tari (Pusbitari) yang menampilkan tari merak dan tari katumbiri. Sanggar tari ini merupakan sebuah sanggar yang didirikan oleh Ibu Irawati Durban Ardjo yang merupakan istri dari Bapak Durban. Beliau adalah salah satu penari istana negara yang telah berkiprah sejak pemerintahan Presiden Soekarno dan juga berprofesi sebagai dosen tari di STSI Bandung.
Pemotongan tumpeng oleh Bapak dan Ibu Durban serta foto bersama dengan seluruh tamu undangan merupakan penutup dari acara yang berkesan ini.
Penulis: Zaki Adam
Editor: Tim Media Komunikasi IA-MET ITB